Halaman

KELAS X

KELAS VIII

Jumat, 19 Februari 2021

UMRAH

 UMRAH


1. Pengertian Umrah 

Tahukah kamu apa itu umrah? Umrah adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan thawaf, sa’i, dan bercukur demi mengharap ridha Allah Swt. Ibadah ini sering juga disebut dengan haji kecil. Di saat menunggu antrian ibadah haji yang lama karena sistem kuota yang diberlakukan, umrah pun menjadi alternatif untuk berkunjung ke Baitullah. 

Umrah terbagi menjadi dua yaitu: 

a. Umrah wajib, yaitu yang dilaksanakan dalam rangkaian ibadah haji dan dilaksanakan pada batas waktu haji (bulan-bulan haji). Selain itu, termasuk umrah wajib adalah umrah nazar. 

b. Umrah Sunah, yaitu umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). Hukum melaksanakan ibadah umrah adalah fardhu ‘ain (wajib) atas tiap-tiap orang islam laki-laki atau perempuan yang mampu. 

Untuk umrah kedua, ketiga dan seterusnya hukumnya Sunah. 

2. Syarat, Rukuh, Wajib Umrah 

Syarat-syarat umrah sama dengan syarat-syarat dalam ibadah haji. Sedangkan rukun umrah agak berbeda dengan rukun haji. 

Syarat umrah meliputi: 

a. Islam 

b. Baligh 

c. Berakal sehat 

d. Merdeka 

e. Istitha’ah (mampu) 


Rukun umrah itu ada lima, yaitu : 

a. Ihram, yaitu niat memulai mengerjakan ibadah umrah. 

b. Tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. 

c. Sa’i, d. Tahallul (mencukur atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut) 

e. Tertib (dilakukan secara berurutan) 

Wajib umrah ada dua macam, yaitu sebagai berikut : 

a. Niat ihram dari miqat. Apabila dilanggar, maka ibadah umrahnya tetap sah tetapi harus membayar dam. 

b. Meninggalkan dari segala larangan umrah, sebagaimana halnya larangan dalam mengerjakan haji.

Miqat Zamani umrah itu sepanjang tahun, artinya, tidak ada waktu tertentu untuk melaksanakan umrah. Jadi boleh dilakukan kapan saja. Adapun Miqat Makani umrah, pada dasarnya sama dengan Miqat Makani haji, tetapi khusus bagi orang yang berada di Makkah, Miqat Makani mereka adalah daerah di luar kota Makkah (di luar Tanah Haram: Tan’im dan Ji’ranah). Demikian juga tentang larangan yang terdapat pada ibadah haji berlaku juga dalam ibadah umrah.

3. Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Umrah 

a. Melakukan ihram dengan niat umrah dari Miqat Makani yang telah di tentukan, sebelum berihram ada beberapa hal yang perlu dilakukan: 

1) Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir rambut dan merapikan jenggot. 

2) Memakai mwangi-wangian. 

3) Mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram. 

4) Mengerjakan salat sunah dua rakaat. Setelah melakukan hal-hal tersebut di atas barulah memulai dengan mengucapkan niat:


b. Masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan thawaf sebanyak tujuh kali sekali putaran, yang di mulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di sana pula. 

c. Selesai thawaf, dilanjutkan dengan sa’i antara bukit Safa dan Marwah, perjalanan dari bukit safa dan marwah di hitung satu kali, sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali dan berakhir di bukit marwah. Setiap sampai di dua bukit tersebut, kita berhenti sejenak untuk memanjatkan do’a sambil menghadap ke ka’bah. 

d. Selesai sa’i dilanjutkan tahallul. Dengan demikian bebaslah kita dari segala larangan ihram. Tahallul juga menandai selesainya `


ABSENSI KEHADIRAN SISWA KELAS VIII


Tidak ada komentar:

Posting Komentar